Jumat, 27 Mei 2011

PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
a. Masalah Kemiskinan dan Pemerataan
Pada akhir tahun 1996 jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 22,5 juta jiwa atau sekitar 11,4% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Namun, sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun itu melonjak menjadi sebesar 47 juta jiwa atau sekitar 23,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pada akhir tahun 2000, jumlah penduduk miskin turun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atau sekitar 19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia.
b. Krisis Nilai Tukar
Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun 1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sector swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisayang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
c. Masalah Utang Luar Negeri
Kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali pada saat sebelum krisis ternyata menyimpan kekhawatiran. Depresiasi penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar ASyang relative tetap dari tahun ke tahun menyebabkan sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai (hedging) sehingga pada saat krisis nilai tukar terjadi dalam sekejap nilai utang tersebut membengkak. Pada tahun1997, besarnya utang luar negeri tercatat 63% dari PDB dan pada tahun 1998 melambung menjadi 152% dari PDB.
Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak peminjam. Pemerintah juga menggandeng lembaga-lembaga keuangan internasional untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
d. Masalah Perbankan dan Kredit Macet
Besarnya utang luar negeri mengakibatkan permasalahan selanjutnya pada system perbankan. Banyak usaha yang macet karena meningkatnya beban utang mengakibatkan semakin banyaknya kredit yang macet sehingga beberapa bank mengalami kesulitan likuiditas. Kesulitan likuiditas makin parah ketika sebagian masyarakat kehilangan kepercayaannya terhadap sejumlah bank sehingga terjadi penarikan dana oleh masyarakat secarabesar-besaran (rush).
Goncangan yang terjadi pada system perbankan menimbulkan goncangan yang lebih besar pada system perbankan secara keseluruhan, sehingga perekonomian juga akan terseret ke jurang kehancuran. Alasan-alasan di atas menyebabkan pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan bank-bankyang mengalami masalah likuiditas tersebut dengan memberikan bantuan likuiditas. Namun untuk mengendalikan laju inflasi, bank sentral harus menarik kembali uang tersebut melalui operasi pasar terbuka. Hal ini dilakukan dengan meningkatnya suku bunga SBI. Kebijakan ini kemudian menimbulkan dilema karena peningkatan suku bunga menyebabkan beban bagi para peminjam (debitor). Akibatnya tingkat kredit macet di system perbankan meningkat dengan pesat. Dilema semakin kompleks di saat system perbankan mencoba mempertahankan likuiditasyang mereka miliki dengan meningkatkan suku bungan simpanan melebihi suku bunga pinjaman sehingga mereka mengalami kerugian yang berakibat pengikisan modal yang mereka miliki.
e. Masalah Inflasi
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Pada tahun 2004 tingkat inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karena harga barang-barang terus naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi. Tingginya laju inflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan di bidang moneter. Pengetatan moneter tidak dapat dilakukan secara drastic dan berlebihan karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan program restrukturisasi perusahaan.
f. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran
Menurunnya kualitas pertumbuhan ekonomi tahun 2005-2006 tercermin dari anjloknya daya serap pertumbuhan ekonomi terhadap angkatan kerja. Bila di masa lalu setiap 1% pertumbuhan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja hingga 240 ribu maka pada 2005-2006 setiap pertumbuhan ekonomi hanya mampu menghasilkan 40-50 ribu lapangan kerja. Berkurangnya daya serap lapangan kerja berarti meningkatnya penduduk miskin dan tingkat pengangguran. Untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan, pemerintah perlu menyelamatkan industry-industri padat karya dan perbaikan irigasi bagi pertan




PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO
a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen.
Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para petani.
b. Meningkatnya Permintaan Beras
Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
c. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota (angkot), dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen
pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum.
d. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
e. Masalah Distribusi
Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan konsumen tidak mahal. Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang melalui lebihdari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke pedagang eceran (80% pengecer) dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil
Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
Kompetensi Dasar : – Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro
- Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
Indikator : – Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro dan Makro
- Mendeskripsikan perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
- Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro (misal usaha industri kecil) dan ekonomi makro (misal inflasi, pendapatan nasional dll)
- Mengidentifikasi Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi (kemiskinan,pemerataan pendapatan).
- Memecahkan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi

Rabu, 18 Mei 2011

EKONOMI

kebutuhan manusia

                                                 

Kebutuhan dan Kelangkaan


PENGANTAR

Modul “Permasalahan Pokok Ekonomi” ini, merupakan modul yang mengkaji tentang kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam sementara jumlah alat pemuas yang tersedia sangat terbatas.
Dengan mempelajari modul ini, diharapkan Anda akan mengetahui lebih banyak tentang “bagaimana upaya manusia memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran”.


PETUNJUK
Modul ini dibagi dalam dua kegiatan belajar yaitu:
Kegiatan Belajar 1 : Inti Masalah Ekonomi
Kegiatan Belajar 2 : Kedudukan dan Tinjauan Ilmu Ekonomi

  • Pelajarilah modul ini dengan kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Mulailah dari kegiatan belajar 1 hingga Anda bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah Anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang disediakan pada akhir kegiatan belajar, kemudian cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan.

  • Pelajari kembali tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga Anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Untuk selanjutnya mempelajari kegiatan belajar berikutnya.

STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia
1.2. Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
1.3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
1.4. Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain
1.5. Mengidentifikasi sistem ekonomi


KEMAMPUAN PRASYARAT
Untuk mempermudah pemahaman tentang materi pada modul ini, Anda diharapkan telah mengetahui beberapa hal pada topik ini. Misalnya : Anda harus tahu kebutuhan yang Anda butuhkan baik yang berupa barang maupun non-barang (jasa).

PRETEST
Untuk mengetahui kemampuan awal Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini :
1. Apa saja yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan hidupnya?
2. Mengapa dalam memenuhi kebutuhan, kita harus membeli?

INDIKATOR HASIL
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan masalah ekonomi, ilmu ekonomi, dan kegiatan ekonomi.


Kegiatan Belajar 1

INTI MASALAH EKONOMI

Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan
belajar ini mampu:
1. menjelaskan pengertian kebutuhan;
2. menyebutkan macam-macam kebutuhan;
3. menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan;
4. menyebutkan macam-macam benda pemuas kebutuhan;
5. menyebutkan macam-macam kegunaan benda;
6. memberi contoh kelangkaan alat pemuas kebutuhan; dan
7. menyebutkan masalah pokok ekonomi.

1. Kebutuhan Manusia
Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya.

Coba Anda amati! Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain. Nah! Sekarang tentunya Anda menjawab untuk apa mereka bekerja, apa yang mereka cari?
Benar! Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain. Coba Anda pikirkan, apa saja yang Anda perlukan untuk hidup Anda?
Gambar 2. Berbagai barang kebutuhan rumah tangga.
Apakah semua kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi? Tentu tidak.
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.
Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
Nah! Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.
Sekarang, agar Anda lebih memahami tentang inti masalah ekonomi itu, tekuni kajian tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan berikut ini. Tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia.

Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.
Apa yang terjadi pada saat Anda lapar dan haus?
Tentunya Anda punya keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula perasaan keinginan/kebutuhan Anda terhadap pakaian, tempat tinggal, radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.


2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:

a. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.

Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.

b. Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

c. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

d. Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

e. Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Nah, coba ingat kembali, apa saja macam-macam kebutuhan itu, untuk itu buatlah
bagan macam-macam kebutuhan!

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
Sekarang coba Anda pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda?
Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan.

Keadaan alam
Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!

Peradaban baru
Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin
tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan.
Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.

Adat istiadat
Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.
Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.

Baiklah! Sekarang tuliskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan di bawah ini!
1. ....................................
2. .... ...............................
3. .... ...............................
4. .... ...............................
5. .... ...............................

4. Alat Pemuas Kebutuhan
Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi.
Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.

5. Kegunaan Benda
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.
a. Menurut kegunaannya,
Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-buahan, dsb.


benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-mesin.

Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.
Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.

b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?
Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,
misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus dapat menggantikan kereta api.



c. Benda menurut proses pembuatannya.
Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb.

Bagan: Proses Produksi briket batu bara

Mengapa benda itu berguna?
Tentunya Anda bisa menjawab.
Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya:
minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.

Gambar 7. Anjungan pengeboran minyak lepas pantai.
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.

a. Guna dasar (Elementary Utility),
adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.

Coba sebutkan dengan contoh yang lain.

b. Guna bentuk (Form Utility),
kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.

Coba sebutkan dengan contoh yang lain.

c. Guna tempat (Place Utility),
kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.
Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

Coba sebutkan dengan contoh yang lain.
d. Guna waktu (Time Utility),
kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:
- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.
- Tabungan untuk hari tua.
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.

e. Guna milik (Possesion Utility),
kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:
Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.

6. Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.
Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.
Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi.

Sekarang marilah kita tinjau kembali sumber daya produksi tadi, tapi tolong tulsikan dulu apakah sumber daya produksi itu?
1. .........................
2. .........................
3. .........................
4. .........................
5. .........................
Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.
Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan.

Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?
Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:
a. Terbatasnya persediaan sumber alam.
b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.
c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan, atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.
d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.

Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.
Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:

Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Nah! Coba persiapkan untuk melaksanakan tugas berikut!

1. Betulkah kelompok (6 - 7 orang) untuk melakukan kunjungan/pengamatan pada perusahaan/home industry (mebeler, batako, genteng, ukir-ukiran, dsb.).

2. Amati dan catatlah faktor produksi apa saja yang dipergunakan!

3. Catat, berapa jumlah produksi dan dijual ke mana saja!

4. Buatlah laporan hasil kunjungan/pengamatan Anda dan serahkan kepada Guru Bina Anda pada saat pertemuan.

7. Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.



Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.




Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

Bagaimana.
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang memproduksi? -sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?

Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba
lengkapi tabel berikut!

Tabel Pokok Persoalan Ekonomi
Klasik Modern
1. ...................... 1. ......................
2. ...................... 2. ......................
3. ...................... 3. ......................

Rabu, 11 Mei 2011

Modifikasi Motor Otomotif

  1. A. PENGERTIAN MESIN
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu
  1. motor pembakaran luar (external combustion engine)
yaitu suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan dari ruang pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media penghubung. Contoh aplikasinya adalah pada : -mesin uap / turbin uap
  1. Motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yaitu h suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan didalam konstruksi mesin itu sendiri, dan tempat terjadinya proses pembakaran itu disebut ruang bakar (combustion chamber). Contoh aplikasinya adalah pada :
    1. motor bensin
    2. motor diesel
    3. mesin jet
Berdasarkan pada prinsip kerja atau proses kerjanya dibagi menjadi 2 macam yaitu
  1. Prinsip kerja motor 2 tak
  2. Prinsip kerja motor 4 tak
Penjelasan dari jenis motor berdasarkan cara kerjanya akan dijelaskan lebih lanjut di BAB berikutnya.
  1. B. BAGIAN BAGIAN MOTOR BAKAR
Secara garis besar untuk motor pembakaran dalam memiliki beberapa komponen penting, khususnya adalah pada konstruksi mesin mobil atau sepeda motor tersebut ada tiga bagian utama, yaitu: 1)      Bagian kepala silinder (cylinder kead) yang dilengkapi dengan tutup kepala silinder. 2)      Bagian blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari mesin. 3)      Bagian bakengkol (crank case) tempat untuk pelumas dan rumah komponen.
  1. 1. Bagian Kepala Silinder
Kepala silinder terbuat dari besi tuang, cast iron atau almunium yang terletak diatas blok mesin. bagian bawah kepala silinder diberi bentuk cekung untuk ruang bakar, satu lubang untuk busi dan dua lubang untuk mekanik katup (Untuk 4 tak), tetapi untuk 2 tak, hanya sebagai penutup kepala silinder yang berfungsi untuk ruang bakar dan tempat busi. Gambar kepala silinder 4 tak
  1. 2. Bagian Blok Silinder (Cylinder Block)
Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari besi tuang atau almunium paduan, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston. 3. Bagian Engkol (Crank Case) Crankcase (bak engkol) biasanya terbuat dari aluminium die casting dengan sedikit campuran logam. terletak di bawah blok silinder dan Bak engkol fungsinya sebagai rumah dari komponen yang ada di bagian dalamnya, yaitu komponen Generator atau alternator untuk pembangkit daya tenaga listriknya sepeda motor, Pompa oli, Gigi persneling atau gigi transmisi (pada sepeda motor) dan Poros engkol yang berfungsi mengubah gerakan piston menjadi gerakan putar (mesin) dan meneruskan gaya kopel (momen gaya) yang dihasilkan motor ke alat pemindah tenaga sampai ke roda. gambar bak engkol C. JENIS MOTOR BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA 1. MOTOR 4 TAK Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft). Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
  • TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
  • TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
a. Prinsip kerja motor 4 langkah yaitu: Untuk prinsip kerja motor 4 tak atau 4 langkah yaitu yang pertama adalah langkah isap,kompresi, usaha buang, akan dijelaskan dibawah 1) Langkah Hisap Sewaktu piston bergerak dari TMA ke TMB, maka tekanan diruang pembakaran menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan bercampur dengan gas. Selanjutnya gas tersebut masuk melalui katup masuk yang terbuka mengalir masuk dalam ruang cylinder. Prosesnya adalah a)      Piston bergerak dari Titik Mati Atas  (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). b)      Katup buang tertutup dan katup masuk terbuka, bahan bakar masuk ke silinder c)      Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder 2) Langkah Kompresi Setelah melakukan pengisian, piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju TMA, dimana katup masuk dan katup buang tertutup, ini memperkecil ruangan diatas piston, sehingga campuran udara-bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Tekanannya naik kira-kira tiga kali lipat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA terjadi letikan bunga api listrik dari busi yang membakar campuran udara-bahan bakar. Prosesnya sebagai berikut : a)      Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA b)      Katup masuk menutup, katp buang tetap tertutup, c)      Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber) sehingga suhu dan tekanan akan naik d)     Sekitar +- 8 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran 3) Langkah Tenaga Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya. Prosesnya sebagai berikut : a)      Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar, dan Piston terlempar dari TMA menuju TMB b)      Katup masuk menutup penuh, katup buang menutup tetapi menjelang akhir langkah usaha katup buang mulai sedikit terbuka. c)      Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi pada poros engkol 4) Langkah Buang (Exhaust stroke) Pada langkah buang, piston bergerak dari TMB menuju TMA, katup masuk tertutup dan katup buang terbuka, Langkah buang ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Prosesnya adalah : a)      Counter balance weight pada poros engkol memberikan gaya untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA b)      Katup buang terbuka Sempurna, katup masuk menutup penuh c)      Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot b. Over laping overlaping adalah sebuah kondisi dimana kedua katup masuk dan katup buang berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.  Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja. Manfaat dari proses overlaping : a)      Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran b)      Pendinginan suhu di ruang bakar c)      Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang) d)     memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar 2. MOTOR 2 TAK Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakarannya, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi. Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
  • Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
  • Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
  • Prinsip Kerja Motor 2 Tak
Pada 2 tak ini untuk satu kali tenaga hanya memerlukan 2 langkah atau gerakan piston, dimana pada setiap langkah terjadi beberapa proses, 2 langkah tersebut yaitu 1) Langkah pertama a) Dibawah piston Sewaktu piston bergerak keatas menuju TMA ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa (vakum). Lubang pemasukan terbuka. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar dapat mengalir dan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya masuk ke ruang engkol (disebut langkah isap atau pengisian ruang engkol) b) Di atas piston Disisi lain lubang pemasukan dan lubang buang tertutup oleh piston, sehingga terjadi proses langkah kompresi disini. Dengan gerakan piston yang terus ke atas mendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi akan melentikkan bunga api dan mulai membakar campuran gas tadi (langkah ini disebut langkah compresi) 2) Langkah kedua a) Di atas piston Ketika piston mencapai TMA campuran gas segar yang dikompresikan dinyalakan oleh busi. Gas yang terbakar mengakibatkan ledakan yang menghasilkan tenaga sehingga mendorong piston memutar poros engkol melalui connecting rod sewaktu piston bergerak kebawah menuju TMB (langkah usaha). Beberapa derajat setelah piston bergerak ke TMB lubang buang terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluar melalui saluran buang (langkah buang) b) Di bawah piston Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas (saluran transfer) mulai terbuka oleh tepi piston. Ketika piston membuka lubang transfer segera langkah pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada di bawah piston terdesak, campuran yang dikompresikan tersebut mengalir melalui saluran bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar (proses ini disebut pembilasan D. PERBEDAAN MOTOR 4 TAK DAN 2 TAK 2. Motor 2 tak Berikut ini adalah perbedaan motor 2 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu
  1. Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, motor 2 tak ini memerlukan 2 kali gerakan piston naik dan turun, dengan sekali putar poros engkol Dimana penjelasannya yaitu:
1)      TAK 1 : proses masuknya gas, pemampatan dan pembakaran gas (piston bergerak dari TMB menuju TMA) 2)      TAK 2 : proses kerja, kompresi karter, buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke bawah, TMA menuju TMB) Ditinjau dari jenis bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder
  1. Bahan bakarnya selalu di campur dengan oli, baik secara langsung ke dalam tangki  bensin ataupun dengan cara terpisah.
  2. tidak memiliki katup, sebagai gantinya adalah red valve untuk mengatur masuknya gas ke dalam ruangan cylinder.
  3. Setiap piston hanya mempumyai 2 buah ring yaitu ring compressi I dan ring compressi II.
  4. Setiap cylindernya memiliki 2 macam compressi yaitu compressi cylinder (primer) dan carter(sekunder)
Kelebihan dan kekurangan motor 2 tak
  1. a. Keuntungan
1)      Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata. 2)      Tidak memerlukan katup, komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah 3)      Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus 4)      Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar
  1. b. Kerugian
1)      Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi 2)      Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus. 3)      Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas 4)      Putaran rendah sulit diperoleh 5)      Memakai oli pelumas tambahan untuk campuran bahan bakar
  1. 3. Mesin 4 Tak
Berikut ini adalah perbedaan motor 4 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu
  1. Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan piston naik dan turun dengan 2 kali putaran poros engkol. Penjelasannya yaitu:
1)      TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak dari TMA menuju TMB) 2)      TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan (piston bergerak dari TMB menuju TMA) 3)      TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak dari TMA menuju TMB) 4)      TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran (piston bergerak dari TMB menuju TMA) Ditinjau dari jenis bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder
  1. Bahan bakarnya bensin/pertamax murni (tidak dicampur)
  2. Setiap cylindernya memiliki 2 buah atau 4 buah katup
  3. Cylindernya hanya memiliki 1 macam compressi yaitu compressi cylinder
  4. Setiap piston memiliki 3 buah ring yaitu : ring compressi I, ring compressi II, rong oli. Ketiga ring ini sangat berguna untuk membantu pelumasan pada piston.
Kelebihan dan kekurangan Motor 4 Tak
  1. a. Keuntungan
1)      Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500- 10000 rpm). 2)      Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat. 3)      Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli 4)       Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik 5)      Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langka
  1. Kerugian
1)      Komponen dan mekanisme gerak katup lebih kompleks, sehingga perawatan lebih sulit 2)       Suara mekanis lebih gaduh 3)       Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.

Otomotif

Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor. Otomotif mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil. .
Dalam perkembangannya, mobil semakin menjadi alat transportasi yang kompleks yang terdiri dari ribuan komponen yang tergolong dalam puluhan sistem dan subsistem. Oleh karena itu, otomotif pun berkembang menjadi ilmu yang luas dan mencakup semua sistem dan subsistem tersebut. ;